Popok Kain: "Bisa Dicuci dan Dipakai Berkali-Kali"

Sebenarnya apa yang disebut dengan popok kain modern dan inovatif itu? Bagi kebanyakan orang mungkin masih belum begitu akrab dengan istilah ini. Kebanyakan orang yang lain mungkin mengenal sebagai popok kain yang lazim dipakai bayi pasca kelahiran. Apa bedanya dengan popok sekali pakai seperti yang sudah beredar di pasaran saat ini?

MENGAPA CLOTH DIAPER?
http://www.clothdiaperindonesia.com
Cloth Diaper
Popok modern biasa disebut cloth diaper. Cloth diaper adalah popok kain berkantong yang memerlukan lapisan penyerap (insert) setiap kali pemakaian pada buah hati Ayah Bunda. Cloth diaper terbuat dari bahan-bahan berkualitas baik yang dapat menyerap cairan dan membuat permukaan tetap kering sehingga buah hati bebas ruam. Lapisan Inner cloth diaper terbuat dari bahan suede cloth atau fleece yang sangat lembut, menyerap cairan dengan cepat dan tetap membuat permukaan inner tetap kering. Lapisan outer cloth diaper terbuat dari bahan waterproof sehingga meminimalkan kebocoran. 
Jika Ayah Bunda sudah memutuskan untuk beralih dari popok sekali pakai ke cloth diaper maka keputusan yang diambil sudah sangat bijaksana....

Popok Kain lebih nyaman dan sehat
Kami percaya bahwa kenyamanan dan kesehatan adalah salah satu alasan yang terpenting untuk memilih popok kain! Popok kain terbuat dari bahan yang lembut, dan bersirkulasi udara yang memberikan anak anda rasa lembut dan nyaman. Banyak popok kain juga memiliki bahan bagian dalam yang mampu menyerap kelembaban untuk memberikan rasa tetap kering di pantat bayi. Popok kain tidak memiliki plastik yang menggesek kulit seperti banyak terjadi pada popok sekali pakai. Pernahkah bunda memperhatikan iklan popok sekali pakai? Bagian luar yang “seperti kain” – mereka juga menyadari bahwa yang paling nyaman adalah dengan menggunakan kain!
Popok sekali pakai mengandung bahan kimia, kertas plastic, dan tercatat menimbulkan masalah kesehatan yang serius yaitu reaksi alergi
Sebagai tambahan, ketika bunda membandingkan daya serap antara popok kain dan popok sekali pakai, maka popok kain memiliki daya serap yang sedikit lebih rendah. Ini adalah hal yang baik! Popok kain mulai basah/lembab rata-rata setelah 4 jam dipakai sedang penyerap ultra pada popok sekali pakai menyembunyikan kelembaban/kebasahan. Artinya anak-anak akan lebih sering mengganti popok kain daripada anak-anak yang menggunakan popok sekali pakai (yang berarti duduk di atas kotoran mereka sendiri lebih lama).
Setiap anak memiliki perbedaan toleransi terhadap produk pospak, bundalah yang paling mengerti keadaan sikecil dan memutuskan popok mana yang cocok untuk buah hati tercinta.

Popok kain lebih ekonomis
Penggunaan popok kain lebih ekonomis dibandingkan popok sekali pakai. Meskipun biaya awal popok kain lebih mahal, tapi anda akan menghemat banyak karena popok kain dapat bertahan bertahun – tahun. Tidak hanya bertahan lama, tapi popok kain semakin lama semakin baik, karena semakin sering dicuci maka semakin kuat pula daya serapnya, dan hal ini tidak akan kita dapatkan dari popok sekali pakai. Sebagai tambahan, bila digunakan sesuai aturan popok kain dapat disimpan untuk adik-adiknya kelak.
Ayah Bunda....Mari berhitung pemakaian popok buah hati kita. Menurut survey, rata-rata bayi memerlukan 7.000 buah popok sekali pakai dari lahir sampai umur 2 tahun. Harganya bervariasi dari yang murah sampai yang mahal. Mari kita anggap 1 buahnya Rp 1.600. Berapa yang Ayah Bunda harus keluarkan untuk 1 anak? Rp 11.200.000!!! Ditambah lagi biaya untuk membeli cream untuk mengobati ruam popok. Semua uang yang dikeluarkan berakhir menjadi sampah yang baru akan terurai 500 tahun ! 
Jika memakai cloth diaper satu ukuran (S,M, dan L dalam satu) sejumlah 8 buah cukup untuk pemakaian full time sampai usia 2 tahun. Ayah Bunda bisa berhemat banyak dan bisa "diwariskan". 
Coba hitung, berapa yang Ayah Bunda hemat untuk 2 orang anak ? 3 anak? dst........

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI: "Persiapan & Kisi-Kisi Ujian Tertulis"

Fitofarmasetika - Mengenal Sisi Lain Ilmu di Jurusan Farmasi

PENTINGNYA TATA NAMA DALAM MEMAHAMI SIMPLISIA