Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

CENTESHA : Buka Mata Menuju Bisnis “Samudera Biru”

Oleh: Shaum Shiyan/ owner Centesha Group        “ Sakit, aduhhhh sakit, sakit, ......”! Yah begitulah orang klo sudah terserang penyakit. Mengeluh, tersiksa, ingin segera sehat kembali tentunya. Kesehatan merupakan kebutuhan fundamental. Jika kesehatan terganggu, maka potensi kelangsungan hidup pun terganggu dan pilihannya adalah konsultasi kesehatan, perawatan dan obat-obatan . L ayanan kesehatan tidak sebatas ketika sakit tapi juga ketika sehat. Manusia sehat pastinya selalu menjaga kesehatan. Inilah ‘ samudera biru’ dalam menggali merupakan peluang bisnis yang harus ditanggapi. Akan tetapi peluang ini ditanggapi tidak sekedar berorientasi pada segi ekonomi saja. Apotek memang suatu bisnis, tapi di balik apotek ada profesi apoteker sebagai penanggungjawabnya yang memiliki tanggung jawab fungsi kemanusiaan dalam bentuk pelayanan kesehatan. Konsep yang menjadi dasar pelayanan kesehatan adalah jaminan kualitas pelayanan pada pasien. Perlu ditekankan bahwa pasien ( customer )

TITIK NOL , “Who am I?”

Gambar
KETIKA TIBA DI PERSIMPANGAN Inilah waktu yang tepat tuk bertindak, abaikan bisikan iblis. Mantapkan hati karena kamu satu-satunya yang jelas pahami impian dalam kehidupan. Pastikan kita berada pada jalan yang tepat dan mantap karena sesungguhnya benar dan salah hanya Tuhan yang Maha Adil. S entuhlah hati yang menggetarkan raga, H adirkan imajinasi dengan penuh nurani, A ngkat tinggi-tinggi mimpi, U nduh segala sesuatu untuk meraih mimpi, M ajulah dan temukan hidupmu seutuhnya. Umurku sudah tidak muda lagi. Rasanya waktu itu sangat cepat berjalan. Apalagi jika kita menikmati waktu itu sendiri. Heemm..., tidak heran jika kelak orang berbondong-bondong membeli mesin pengatur waktu. Ini adalah aku dan kehidupanku yang penuh letupan disetiap waktunya. Aku yang dulu si anak rimba sekarang sudah mengenal kota. Aku yang sekarang malah ingin mengenal kehidupan rimba. Jangan heran, manusia memang sering lupa siapa dirinya. Satu yang pasti, “ kenali kedua orang